Rabu, 25 Juli 2012

Saran Untuk Orang Tua

Tulisan ini bukan untuk mengguri, hanya sebuah sharing saja. Dahulu pernah disampaikan oleh bapak saya melalui berbagai kesempatan yang berbeda. Boleh dianggap omong kosong, tapi suatu saat Anda akan mengalaminya sendiri. Tiap manusia akan merasakan masanya dimana hal yang tidak pernah ia pikirkan atau ia rasakan sebelumnya akan ia rasakan, pada suatu saat.

****

Wahai orang tua, ketika kamu memiliki seorang anak yang telah beranjak dewasa, janganlah lupa bagi kamu untuk mengajarkan kepada anakmu.

1. Ajarkanlah anakmu untuk mengalami kegagalan. Karena ketika anakmu pernah mengalami kegagalan, maka ia akan tahu bagaimana susahnya untuk membangun sebuah keberhasilan. Ia tidak akan terlena dengan mimpi-mimpi panjang karena ia selalu berhasil. Gagal tidak selalu buruk, karena pernah gagal akan membuat sosok pribadi akan menjadi semakin kuat.

2. Ajarkanlah anakmu untuk menghargai orang lain sebagai sesama manusia, tanpa memandang derajad, kasta, suku, atau agama. Memandang semua manusia sama rata seperti bagaimana dirimu memandang dirimu sendiri akan membuat Anda memperlakukan orang lain sebagaimana Anda memperlakukan diri Anda sendiri.

3. Ajarkanlah kepada anakmu bagaimana rasanya mengalami kekalahan. Jika memang hidup adalah permainan, pasti ada yang menang ada yang kalah. Ada kalanya kita akan merasakan kemenangan dan posisi kita berada di atas, namun itu pun tidak akan berlangsung lama. Suatu ketika, bisa jadi posisi akan berada di bawah. Kalah terus-menerus.

4. Ajarkanlah kepada anakmu bagaimana menjadi orang yang mampu berpikir panjang atas tindakannya. Berpikir panjang atas segala dampak yang bisa ditimbulkan dari tindakan yang dilakukan. Sehingga, segala keputusan yang ia buat, bukanlah keputusan yang baik adanya hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga baik adanya bagi orang lain yang berada di bawah keputusannya.

5. Ajarkanlah kepada anakmu segala hal yang baik, namun jangan lupa mengajarkan kepada anakmu segala hal yang buruk. Dengan tahu mana yang baik dan mana yang buruk, maka ia akan dapat membedakan keduanya.

6. Ajarkanlah anakmu bahwa tidak ada manusia yang bodoh. Semua manusia adalah pintar adanya. Namun, pintar dalam bidangnya masing-masing. Manusia punya akal budi, maka ia tidak bodoh. Nampak bodoh hanya karena malas.

7. Ajarkanlah anakmu bagaimana menyayangi keluarga, terutama dengan segala tindakan detail yang kamu lakukan. Menjadi orang tua yang baik tidak hanya baik di dalam rumah dan dengan anggota keluarga saja. Menjadi orang tua yang baik adalah orang tua yang baik, baik itu di dalam rumah maupun di luar rumah, dan baik juga dengan semua orang. Semua tindakan telah dipikirkan dengan matang, agar tidak ada kemungkinan orang luar mengacaukan keluarga karena tindakan keji orang tua kepada orang di lingkungan sekitar.

8. Ajarkanlah kepada anakmu bagaimana caranya mengalah dan bagaimana rasanya kalah. Mengalah untuk sesuatu yang penting. Merasakan bagaimana rasanya kalah, tentu akan membuat jiwa semakin kuat dan memiliki motivasi.

9. Ajarkanlah anakmu bagaimana cara bergaul yang baik, tanpa membedakan segala sesuatunya, dan dapat menyatu dengan alam dan lingkungan sekitar. Membatasi anakmu, sama saja membatasi masa depan keluargamu.

10. Ajarkanlah anakmu untuk pernah kecewa. Karena dengan pernah kecewa, maka ia akan belajar bagaimana caranya agar tidak mengecewakan orang lain.

11. Ajarkanlah kepada anakmu untuk mengusahakan jalan yang sesuai untuk menggapai tujuan. Jalan yang sesuai hati nurani. Perilaku KKN, menyontek, menjatuhkan, menusuk dari belakang, dlsb dlsb adalah jalan-jalan yang tidak harus ditempuh untuk melaksanakan tujuan yang ia inginkan.

Ini hanya sekedar himbauan. Bagaimana orang mengajarkan sesuatu kepada anaknya adalah kekhasan masing-masing keluarga. Tiap keluarga punya caranya sendiri untuk menanamkan suatu nilai kepada anaknya. Yang terpenting adalah jangan biarkan anakmu tidak pernah mengalami kegagalan, kalah, kecewa, tidak pernah menghargai. Karena dengan tidak pernah membiarkan anak anda jatuh dan gagal, anak Anda akan merasa semuanya fine saja, dan ketika gagal ia akan sangat drop, atau sebaliknya karena tidak pernah gagal dan jatuh, maka ia akan mengusahakan segala cara untuk membuat agar dirinya tidak gagal, jatuh, dan malu termasuk dengan cara terkeji sekalipun. Selamat mencoba, selamat berdinamika. AMDG

#the power of reflection

Tidak ada komentar:

Posting Komentar