Minggu, 13 Februari 2011

Antara 7501, 7668, 7284, 7525, 7506, 7581 dan 7505



Sumber Kencono. Sekali dengar namanya langsung semua badan jadi keder. Apa lagi ketika membawa mobil atau kendaraan pribadi melewati jalur maut Surabaya-Jogja. Komentar miring pun tentang bis yang punya image kurang bersahabat ini mulai bermunculan. Banyak yang bilang kalau bis ini banter, gak aturan, sering tabrakan, dan lain sebagainya. Tentu tidak semuanya bis Sumber Kencono ugal-ugalan, ngebut, dan tidak taat aturan. Pernah juga suatu ketika naik Sumber Kencono mendapatkan sopir yang luarbiasa pelan. Pernah juga mendapat sopir yang luarbiasa ngebut. Semuanya sebenarnya tergantung dari sopirnya saja. Berikut ini setidaknya pengalaman bersama Sumber Kencono yang pernah saya naiki.

W 7501 UY
Bis ini bermesin HINO A 235 atau akrab disebut AK8 dengan karoseri Laksana Nucleus 3. Bisa dikata kalau W 7501 UY ini merupakan angkatan paling awal dari Sumber Kencono AC Tarif Biasa. Nama driver belum diketahui. Fasilitas masih lengkap. Sound system dengan woofer milik Sharp dan TV LCD yang terpasang di depan bis. Setidaknya, sopir bis ini memiliki cara mengemudi yang sangat asyik dan bersahabat. Ketika menyelip selalu menggunakan lajur kanan. Perjalanan tercepat dengan bis ini adalah Surabaya-Kertosono 2 jam saja di hari Sabtu, saat padat-padatnya jalanan ke barat. Berangkat dari Bungurasih jam 15.00

W 7505 UY
Bis ini juga sama persis dengan W 7501 UY. Sama-sama angkatan pertama ATB (AC Tarif Biasa) juga. 7505 ini pernah diisukan yang memegang adalah Imam Koplak. Namun, ternyata terjadi rolling sopir. Sehingga tidak bisa dipastikan. Rekor W 7505 UY ini saya peroleh ketika naik Sumber Kencono untuk pertama kalinya jarak jauh. Surabaya-Nganjuk sudah bisa tembus 1 jam 15 menit (Juli 2010). Rekor yang saya saksikan terakhir kemarin, bisa menyusul W 7506 UY yang jalan di depannya 15 menit. Berangkat dari Giwangan pukul 23.15.

W 7506 UY
Masih sama persis dengan W 7501 UY. Angkatan pertama juga di ATB. Rekor terlama Jogja-Solo masih dipegang 7506 ini. Setidaknya menghabiskan waktu 1 jam 36 menit perjalanan tengah malam. Normalnya, untuk perjalanan malam, Jogja-Solo hanya perlu waktu 45 menit-1 jam 5 menit. Namun, dari total waktu tempuhnya menjadi cukup lama. Jogja-Surabaya 8 jam 30 menit. Berangkat dari Giwangan pukul 23.00.

W 7668 UY
Bagi kalangan penggemar Sumber Kencono, pasti sudah tahu dengan bis berplat nomor ini. Sebuah bis legendaris dari Sumber Kencono. Bermesin HINO A235 dan berbalut body Laksana Nucleus 3. Bisa dibilang, bis ini angkatan kedua di ATB. Satu masa dengan W 7666 UY yang pada saat baru-barunya keluar dari karoseri langsung nabrak sepeda motor di Mantingan, Ngawi. 7668 sendiri belum diketahui siapa sopirnya. Namun, selalu menjadi buah bibir di kalangan Sumber Kencono Mania. Setidaknya, 7668 ini masih mampu melampaui waktu 6 jam untuk Surabaya-Jogja. Sementara teman-teman lainnya biasanya ditempuh 7-9 jam. Berangkat dari Bungurasih jam 23.40.

W 7284 UY
7284, cukup terkenal di kalangan pemerjalan yang ingin bis bumel tapi soft. W 7284 UY sendiri bermesin HINO AK8 dengan karoseri Laksana khusus untuk Sumber Kencono. Sayangnya, bis ini belum dilengkapi AC. Masih menggunakan angin jendela saja. Driver dari 7284 ini adalah Pak Di. Seorang driver yang cukup terkenal dalam hal speed, namun bawaannya yang juga sangatlah halus. Rekor beliau Surabaya-Jogja 7 jam saja berangkat hari Jumat, saat ramai-ramainya traffic. Sayangnya, bis ini bila ngetem di Madiun cukup lama karena Pak Di biasanya makan dulu di Madiun. Berangkat dari Bungurasih jam 14.40.

W 7581 UY
Bis ini adalah Karoseri Laksana Nucleus 3 angkatan terbaru. Mesin masih sama dengan angkatan sebelumnya. Hanya saja perbedaan ada di dashboard dan sistem penyemprot kaca depannya. Untuk interiornya masih sama. Hanya saja kursinya terlalu tegak. Sehingga, badan terasa sedikit mudah lelah. Untuk rekornya, bis ini berhasil mengalahkan Hino RK 8 dengan title Titian Mas (PO dari Nusa Tenggara) dan mengalahkan Hino RKT milik PO Akas Asri Probolinggo (Trayek Banyuwangi-Jogja). Prestasi yang cukup baik , apalagi ini merupakan bis baru. Waktu tempuh sudah sangat baik. Untuk Surabaya-Solo saja hanya perlu waktu 5 jam 30 menit. Standarnya 6-7 jam. Berangkat dari Bungurasih jam 22.45 an.

W 7525 UY
Ini adalah bis legendaris yang selanjutnya. Mesin masih sama dengan pendahulunya, body juga masih rakitan Laksana Nucleus 3. 7525 ini juga termasuk salah satu bis legendaris selain 7668. Saya sendiri pernah menaiki 7525. Benar-benar dahsyat. Bis ini hanya mengerem ketika di depan sudah sangat mepet, sementara untuk menyelip sangat tidak memungkinkan. Waktu tempuh Surabaya-Jogja sekitar 5 jam 45 menit dan harus dipotong lebih kurang 20 menit untuk ngetem di Masaran, Sragen. Bis ini juga sudah mendapat pengakuan sebagai bis terkencang di jalur Surabaya-Jogja oleh perusahaan otobis lainnya. Bis yang dahsyat dibalut dengan sopir yang mantab. Berangkat dari Bungurasih pukul 01.00.

Dari semua bis PO Sumber Kencono, paling enak bawaannya adalah bis dengan karoseri Laksana Nucleus 3. Dan paling kenceng adalah karoseri Laksana khusus Sumber Kencono karena belum menggunakan AC (seluruh bis non AC menggunakan karoseri ini). Ada 5 jenis karoseri yang masih eksis di Sumber Kencono (sebagian sudah dijual karena alasan peremajaan). Yang pertama Nucleus 3, Laksana Legacy, Laksana khusus Sumber Kencono, Laksana Sprinter, dan Laksana Panorama DX. Sedangkan mesin hanya menggunakan 2 jenis. Yakni AK 8 dan AK lama (kalau tidak salah 7864 CC). Untuk kecepatan, tergantung sopir.
Perlu diingat, PO Sumber Kencono memiliki tempat duduk yang sangat nyaman dan fasilitas mewah bila dibandingkan dengan bis ATB yang lain. Bayangkan saja TV sudah LCD, ada DVD Player, dan dalam perjalanan, rata-rata full musik. Dari komentar beberapa teman yang pernah saya ajak naik Sumber Kencono, mereka puas akan pelayanan PO Sumber Kencono. Mereka juga kaget karena bawaannya sopir sangat halus, sehingga mereka bisa tidur nyenyak di dalam bis. Krunya juga sangat ramah dan harga tiket yang sangat terjangkau pula.
Pilihan tinggal tergantung konsumen. Tinggal pilih yang mana, tentu konsumen akan pilih yang ter enak dan ter baik.

7 komentar:

  1. Okok....tengkiu...perlu diingat tiap bis ada rollingannya sekarang...jadi gak semuanya bisa banter lagi...tergantung jokinee...

    BalasHapus
  2. sebenarnya busnya itu gak kenceng-kenceng amat, cuman yang bikin perasaan kenceng itu ngegas pol dan rem pol karena jalan sempit kalau tidak gitu ya susah mempertahankan posisi badan selebar itu buat jalan sesempit itu

    BalasHapus
  3. Ya, sebenarnya perjalanan standar Surabaya-Jogja, itupun lewat Karangjati sekitar 7-8 jam.. Tapi beberapa kali saya mendapati SK ini bisa menempuh Surabaya-Jogja via Madiun (jaraknya lebih jauh lk 30 km) hanya dengan waktu 6-8 jam.. Silakan, boleh dinilai sendiri..

    BalasHapus
  4. Saya rasa kalau surabaya nganjuk nggak bakal bisa tembus sampai 1 jam 15 menit cak...

    BalasHapus
  5. Kalau dipikir secara logika memang tidak akan pernah bisa, soalnya jarak Surabaya-Nganjuk sekitar 120 km..Tapi saya naik bis beberapa saat terakhir masih bisa tembus 1 jam 30 menit-2 jam 15 menit..Kalau naik mobil, catatan waktu terbaik saya masih 1 jam 17 menit..
    Lha wong jamannya Mira 7305 masih dipegang Anshori saja Surabaya-Jogja saja tembus 4 jam 45 menit kok Mas :) Surabaya-Nganjuk waktu itu 1 jam 15 menit, start dari Bungurasih jam 22.30..

    BalasHapus
  6. Lupa plat nmernya,tp kemarin brangkat dari tirtonadi solo 01.25 sampek surabay 05.45

    BalasHapus