Senin, 24 Januari 2011

Pekerjaan Paling Enak itu : DOSEN

Ketika anak kecil bertanya, apa pekerjaan paling enak kepada orang tuanya, biasanya orang tua menjawab dengan jawaban-jawaban itu-itu saja. Biasanya dokter, karena gajinya gedhe, manager, karena karyawannya banyak, dlsb.
Sebenarnya jawaban itu sepenuhnya salah. Yang paling enak adalah Dosen. Mengapa dosen? Kenapa tidak guru saja? Ini bukan karena ibu saya adalah seorang dosen. Melainkan memang demikian keadaannya. Seorang dosen mengajar mahasiswa dan mahasiswa berada pada jenjang rawan karena nilai-nilainya sudah sangat diperlukan dalam mencari pekerjaan. Inilah lokasi strategis dan paling enak sebagai dosen.
Dosen bisa dengan enaknya memainkan mahasiswanya dengan permainan nilai. Seorang mahasiswa tentu sangat memerlukan nilainya yang baik. Dosen bisa dengan seenak hati memainkan proporsi nilai UTS dan UAS karena memang dalam kebanyakan buku pedoman pendidikan Universitas tidak disebutkan proporsi pasti antara UTS dan UAS. Jadi, dengan demikian dosen bisa memainkan proporsi tersebut dan memainkannya agar mahasiswa-mahasiswanya tidak lulus. Melalui itu pula, enaknya jadi dosen adalah dihormati oleh mahasiswanya.
Memang benar demikian bukan keadaan yang ada. Universitas dengan demikian perlu mengatur proporsi pasti antara UTS dan UAS agar tidak terjadi permainan-permainan semacam ini oleh dosen, sehingga nilai yang diperoleh mahasiswa bisa menjadi lebih jelas dan pasti. Bukankah hidup ini memang permainan, dan segala sesuatu yang seharusnya tidak untuk mainan, justru dijadikan permainan. Bahkan nyawa sekalipun. Dan itulah Indonesia.

2 komentar: