Selasa, 14 Desember 2010

INI SEMUA TANGGUNG JAWAB KITA BERSAMA

Sering sekali kita mendengar di berita-berita, bahkan di iklan-iklan televisi. Banyak pejabat yang beriklan dan pada akhir iklan menyatakan "Ini semua adalah tanggung jawab kita semua sebagai warga negara Indonesia." Kalimat ini sebenarnya sangat tidak bermakna dan justru bisa menimbulkan mispersepsi di kalangan masyarakat.
Sebenarnya akan menjadi sangat susah ketika menjadi masyarakat Indonesia dengan bejibun tanggung jawab yang diserahkan oleh pemerintah melalui berbagai iklannya. Seperti misalnya keamanan adalah tanggung jawab warga negara, kemiskinan, dan lain sebagainya. Kemudian pertanyaan yang muncul adalah apa fungsi sebenarnya dari pejabat-pejabat yang telah dibentuk berdasarkan departemen-departemen yang mengurusi hal-hal atau masalah spesifik seperti itu? apakah memang benar tugas mereka sebagai 'wakil rakyat' mewakili rakyat menerima gaji yang seharusnya bukan miliknya karena tanggung jawab yang seharusnya dipikulnya telah diberikan oleh rakyat?
Bukan suatu keadilan. Seperti misalnya keamanan adalah tanggung jawab masyarakat. Ini kemudian muncul pertanyaan apa sebenarnya tugas Polisi? Disini yang perlu ditegaskan adalah yang bertanggung jawab terhadap keamanan sepenuhnya adalah Polisi. Baru kemudian masyarakat turut membantu tugas Polisi tersebut untuk turut mewujudkan keamanan. Jadi, bukan tanggung jawab. Begitu juga dengan permasalahan kemiskinan. Tentunya pejabat pemerintahanlah yang harus tahu dan mengurus permasalahan ini. Bukan rakyat yang bertanggung jawab.
Sehingga, disini peran rakyat menjadi jelas. Tidak hanya jadi bulan-bulanan pemerintah yang selalu menurunkan tanggung jawab yang seharusnya dipikul oleh pejabat tersebut kepada masyarakat. Masyarakatpun juga harus semakin cerdas dan memahami bahwa peran serta mereka adalah turut mengawasi dan turut membantu. Bukan bertanggung jawab. Kalau semua yang bertanggung jawab adalah rakyat, kemudian apa perlunya presiden beserta segenap pejabat-pejabat yang jumlahnya sangat banyak dan menghabiskan uang rakyat itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar