Minggu, 02 Juni 2013

Kehilangan

Negara kehilangan pemimpinnya adalah wajar
Anak kehilangan orang tuanya adalah wajar
Orang tua kehilangan anaknya di mall adalah wajar
Seseorang kehilangan barang yang dicintainya adalah wajar

Aku kehilangan diriku sendiri
Ini tidak wajar
Karena baru terjadi sekali

Bayanganku pun pergi meninggalkan aku
Entah kemana perginya

Wajahku entah telah menjatuhkan diri dimana
Terang aku tak punya wajah lagi
Mungkin wajahku malu menjadi aku

Jiwaku mulai merengek untuk terbang
Lepas dari tubuhku ini
Tinggal seperempat yang ada dalam tubuhku

Tubuhku mulai gontai hilang arah
Ingin segera melepaskan identitas
Segala identitas yang melekat dan atas nama 'aku'
Seolah malu beridentitaskan 'aku'
Seolah 'aku' telah melakukan kejahatan asusila terjahat abad ini

Padahal tidak

Kepribadianku telah hilang
Termakan jaman yang kian menghimpit

Jati diriku baru saja berkemas
Pergi membawa segala kata 'baik' yang pernah diajarkan padaku
dulu
Entah kemana ia akan pergi

Pemikiranku menjadi tumpul
Ditumpuli oleh rautan ideologi
Yang kian memaksa si minor menyingkir

Perasaanku telah mati sejak sebulan lalu
Telah dikuburkan di pemakaman belakang
Bersama dengan harapanku
Yang baru saja hilang semenit yang lalu

Aku hanya tinggal identitas 'aku'
Jiwaku, tubuhku, pemikiranku, kepribadianku, perasaanku, wajahku, jati diriku
Sebagian telah mati
Sebagian telah hilang, entah kemana

Dan aku yang dulu hanya akan menjadi aku yang dulu
Yang telah hilang
Aku yang kini, hanyalah menjadi identitas

Bahwa aku telah hilang dan tiada

Mojoklanggru Kidul F/6
Minggu, 2 Juni 2013
Untuk telah matinya segala yang telah kumiliki. Aku telah kehilangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar