Rabu, 02 Mei 2012

Tubuhku

Tubuhku terdiri dari banyak bagian
Ada kaki, ada tangan, ada kepala
Ada mulut, ada mata, ada hati

Kakiku
Kakiku masih dua dan utuh
Kakiku masih mampu berjalan, sesuai fungsinya
Namun, kakiku tidak mengarah pada arah yang benar
Seharusnya aku berjalan lurus
Namun, kakiku berjalan
Selalu menuju arah
Dimana bayangmu selalu berjalan
Dimana seharusnya kakiku berjalan berlawanan bayangmu

Tanganku
Juga masih ada dua dan berfungsi baik
Mampu meraih dan menggapai dengan baik
Mampu mengerjakan hal detil dengan baik
Namun, kembali tanganku berfungsi secara salah
Tanganku, seharusnya tak demikian
Bagaimana jika tanganku terus mencoba meraih bayangmu yang kian lama kian sirna dari anganku?

Kepalaku
Dipenuhi mata kuliah yang tadi dibicarakan dosen di ruang kelas
Namun itu hanya sepersekian persen
Kepalaku masih dipenuhi namamu dan wajahmu
Yang mungkin akan hilang, sekian lama lagi
Hingga menelanpun aku tak mampu
Ketika angin lalumu berhembus di depan kepalaku

Mulutku hanya satu
Aku mampu berkoar-koar tentang apa saja
Mulutku mampu membakar jiwa kalian
Bahkan, mulutku mampu mengumpat membuat sakit hati kalian
Ketika malam menjelang dan mimpi datang
Tak terasa, yang terucap di mulutku hanyalah namamu
Namamu yang terucap berulang-ulang, hingga terbawa dalam mimpi

Mataku
Sebelah kiri sudah minus 2
Sebelah kanan sudah minus 1,75
Namun, ketika diberikan kacamata
Aku masih mampu melihat normal
Mataku mampu melihat lingkungan sekitar dengan baik
Ketika ada dirimu di dekatku
Semuanya berubah total
Mataku, hanya mampu melihat dirimu
Mengikuti dirimu kemana kamu pergi
Sampai bayanganmu hilang dari mataku

Hatiku
Masih berfungsi baik juga
Nuraniku masih berjalan
Segala nilai kebaikan masih aku pegang
Kesesakanku bertambah
Ketika aku mengetahui
Bahwa hatiku
Belum mampu dan belum siap
Untuk melepaskanmu dan meninggalkanmu
Menyingkirkanmu dari bagian hatiku
Yang telah sekian lama berbagi ceria dan cerita

Maaf, tubuhku dan mekanismenya belum mampu

Puisi Galau yang tidak mutu
MoKid, 2 Mei 2012



Tidak ada komentar:

Posting Komentar