Minggu, 13 November 2011

7795 Pasang Mata Melihat

Membuka blog saya sendiri, saya kemudian menjadi cukup senang ketika counter menunjukkan angka 7795. Meskipun counter tersebut banyak yang mengatakan kurang valid, tapi itu artinya lebih kurang sudah ada 7795 pasang mata yang menyaksikan, membaca, dan tentunya berolah rasa dengan blog saya ini. Artikel paling awal yang merupakan 'simbah' dari segala tulisan dari blog ini tertulis tanggal 11 Agustus 2009. Artinya sudah lebih dari 2 tahun 3 bulan mengudara dan mengisi dunia penulisan di dunia maya.
Dengan jumlah pembaca hampir 8000 orang ini, apa yang sudah saya lakukan bersama dengan blog saya yang buluk dan jelek ini? Jawabannya pasti, yang sudah dilakukan adalah menulis dan menulis. Jarang dan langka ada foto yang saya tampilkan dalam blog ini. Pertanyaannya, mengapa hanya tulisan? Bukankah banyak anak muda sekarang akan lebih mudah dan lebih mengerti bila disodorkan gambar?
Jawabannya sederhana. Karena tulisan adalah segalanya. Kita bandingkan dengan gambar. Gambar itu adalah suatu bentukan, baik dua dimensi maupun tiga dimensi, yang terletak di atas sebuah media baik berupa kertas maupun bukan kertas, baik berwarna maupun tidak berwarna. Gambar itu lebih multiinterpretable (multi-interpretasi) bila dibandingkan dengan tulisan. Kita ambil contoh sebuah foto wanita duduk sendirian di samping nisan kuburan. Itu saja sudah banyak yang menginterpretasikan. Ketika dilakukan dengan tulisan, maka semuanya akan menjadi lebih gamblang dan jelas. Tidak multi-interpretasi lagi.
Yang menjadi keprihatinan saat ini adalah generasi yang tidak menyukai dan tidak peka dengan tulisan. Tentu ini sangat berbahaya. Bisa jadi disamakan dengan buta huruf. Janganlah menjadi generasi yang 'buta huruf'. Tidak selalu yang namanya tulisan itu membosankan. Tergantung bagaimana pembaca menyukainya dan mencoba berdinamika dengan tulisan tersebut. Dinamika dalam tulisan sebuah opini akan berbeda jauh dengan dinamika yang ada dalam novel. Dinamika dalam novel lebih menitikberatkan dinamika dalam hati/perasaan, tapi dinamika dalam opini menitikberatkan pada dinamika otak/pikiran.
Yang ingin saya sampaikan disini hanya sekedar mengingatkan bahwa tulisan di blog ini hanya akan sekedar menjadi tulisan tanpa dicoba untuk masuk dan mencoba untuk mencerna dan berdinamika dengan tulisan tersebut. Tidak perlu diterapkan dalam keseharian Anda, karena tulisan dalam blog ini hanya opini dari saya. Tugas Anda adalah untuk mencernanya, dan jika ada yang kurang berkenan dengan idealisme Anda, boleh saja bertukar pikiran karena pikiran itu tidak stagnan begitu juga dengan idealisme Anda.
Akhir kata, jangan pernah surut keinginan untuk menulis. Menulis itu tidak buruk, kecuali tulisan yang menghasut dan mengganggu keberlangsungan dan kehidupan negara. Kritikan itu juga baik bila disampaikan dengan bahasa yang baik pula dan tidak SARA. Begitu banyak orang berpendidikan dan bisa internet selalu berkomentar membawa-bawa SARA dalam tulisan apapun. Janganlah menjadi pribadi yang demikian, karena SARA bukan untuk dijadikan konflik, bukan untuk diperdebatkan, bukan untuk disatukan. Akhirnya, yang tetap suka menulis, lanjutkan menulisnya. Yang tidak suka menulis, menulislah mulai dari sekarang karena itulah hidup Anda kelak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar