Kamis, 20 Oktober 2011

Bargaining Position

"Menjadi manusia harus memiliki bargaining position"

Setiap manusia yang dilahirkan di bumi ini memiliki sesuatu yang khas, yang tidak dimiliki oleh orang lain. Meskipun beberapa hal didalamnya mirip dengan yang dimiliki oleh orang lain, meskipun tidak 100% mirip dan identik. Kekhasan inilah yang membuat seseorang memiliki sebuah bargaining position.
Bargaining position secara langsung memiliki arti posisi tawar. Posisi tawar yang dimaksud adalah posisi yang dapat memungkinkan seseorang untuk dapat berpengaruh dalam kelompoknya. Kekhasan itulah yang mampu membuat seseorang memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam kelompoknya. Kekhasan ini tidak harus berkaitan dengan sebuah kepemimpinan. Pengaruh selalu identik dengan kepemimpinan. Padahal, semua orang yang memiliki sikap kepemimpinan belum tentu dapat berpengaruh terhadap kelompoknya.
Pengalaman, sebagai salah satu hal yang memegang posisi bargaining position tertinggi. Seorang pemimpin yang superior, pandai memimpin, sudah mengikuti latihan kepemimpinan sampai tingkat paling atas, bahkan sudah digembleng dalam pelatihan militer, tapi tak punya bargaining position, maka akan sama saja. Pengalaman pribadi, dengan sikap kepemimpinan yang sengaja dibentuk, tentu, dalam beberapa hal, akan lebih menang pengalaman pribadi karena pengalaman pribadi tersebut diperoleh melalui sebuah proses yang panjang. Seorang pemimpin, meskipun dengan ngototnya menyampaikan suatu hal, ketika ada yang lebih berpengalaman, meskipun ia bukan seorang pemimpin, namun memiliki pengalaman akan hal tersebut, maka si pemilik pengalaman tersebutlah yang memiliki bargaining position yang tinggi. Dalam hal ini tidak juga selalu berkaitan dengan pengalaman. Jabatan seseorang pun, bahkan sikap seseorang pun terhadap sesamanya pun akan menentukan bargaining position dirinya terhadap orang lain.
Maka, Anda masing-masing sebagai pemimpin, seminimal-minimalnya pemimpin hidup Anda sendiri, milikilah bargaining position tersebut. Raihlah pengalaman sebanyak mungkin, bersikaplah sebaik mungkin terhadap sesama Anda. Bargaining position yang tinggi, tak perlu harus dimiliki dengan Anda harus menjadi seorang pemimpin atau manager perusahaan besar. Jabatan hanya berkaitan dengan otoritas, dan otoritas tersebut, hanya dapat dikalahkan dengan pengalaman lapangan. Maka, jadilah seseorang yang memiliki bargaining position. Masing-masing dari Anda berhak untuk menjadi bahan pertimbangan dan memiliki bargaining position yang tinggi. Jadilah yang khas, dan memiliki sesuatu yang membuat orang lain menjadikan diri Anda sebagai pertimbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar