Rabu, 17 Agustus 2011

Maaf, Bukan Atas Dasar Popularitas

Blog ini sudah cukup tua. Boleh dikata sudah cukup usang. Sudah berusia hampir 3 tahun tepatnya. Mungkin pembaca rutin blog saya sudah sangat bosan dengan tampilan blog saya. Maklum saya tidak terlalu bisa mengatur blog saya sedemikian rupa sehingga bisa diberi tampilan yang sangat indah dan ada musik-musik yang membuat pembacanya betah. Satu-satunya yang menjadi daya tarik blog saya adalah tulisan-tulisan yang saya buat. Dan memang itulah tujuan saya membuat blog ini, yakni untuk sebagai tempat belajar menulis dan mencurahkan pikiran.
Sesungguhnya, blog ini, seiring berjalannya waktu, telah saya pecah menjadi dua. Sebenarnya hanya agar blog bisa lebih fokus saja. Blog bukamata-bukahati.blogspot.com ini lebih dikhususkan untuk tulisan-tulisan saya dalam bentuk opini, deskripsi, narasi, puisi, dan karya sastra buatan saya. Sedangkan ceritadisana.blogspot.com ini lebih merujuk pada kegemaran saya untuk travelling. Berisi mengenai lokasi-lokasi wisata yang pernah saya kunjungi dan kuliner yang pernah saya coba. Semua yang saya tulis di blog merupakan pengalaman saya sendiri, saya harus pernah mencoba, dan saya harus mendalaminya semampu saya bisa.
Ada banyak sekali pro dan kontra mengenai tulisan yang saya buat. Ada yang mengatakan terlalu keras lah, ada yang mengatakan tidak setuju dengan tulisan saya, ada pula yang sangat keras mengatakan bahwa tulisan saya yang satunya di like banyak orang itu bagus, sedangkan yang satunya itu jelek karena tidak di like oleh banyak orang. Bagi saya tidak masalah kritik-kritik membangun seperti itu. Tapi, saya sangat tidak setuju jika tulisan saya dianggap hanya mengikuti jaman seiring dengan banyak atau tidaknya like atau unlike suatu jaringan sosial. Saya menilai, karena tulisan saya kebanyakan adalah opini, maka baik tidaknya tulisan saya adalah menimbulkan pro dan kontra dikalangan pembaca. Artinya pembaca dengan sungguh-sungguh membaca tulisan saya dan mencocokkan dengan keadaan sekitarnya. Tinggal pembaca ini peka atau tidak dengan keadaannya. Ada beberapa yang memang sempat membaca tulisan saya, sempat mengkritik, kemudian terjadi diskusi, meskipun ada beberapa yang saya ajak diskusi tetep kekeuh pada pendiriannya. Tidak salah. Melalui tulisan ini, saya hanya ingin mengajak pembaca sekalian untuk belajar bersama. Belajar menulis, belajar berdiskusi, belajar debat bahkan, dan yang terpenting adalah belajar peka dengan kondisi sekitar.
Mohon maaf sekali lagi mohon maaf. Saya tidak terpengaruh dengan like atau unlike dalam suatu jejaring sosial. Like banyak belum tentu tulisan saya bagus. Like sedikit belum tentu juga tulisan saya jelek. Bagus apabila dalam komentar share di jejaring sosial terdapat diskusi yang panjang, namun dapat terambil suatu kesimpulan. Saya baru merasa tulisan saya menarik perhatian orang tersebut. Jadi, saya tidak menulis berdasarkan like dan unlike. Saya pun menulis di blog ini bila dan hanya bila saya memiliki pengetahuan tentang hal yang akan saya tulis, yang mana hal ini sangat wajib saya bagikan sebagai tambahan pengetahuan pembaca. Seorang guru sejarah saya dulu pernah berkata bahwa manusia itu harus menjadi X+1 dan saya ingin membagikannya dan mewujudkannya pada diri saya sendiri dan Anda pembaca sekalian.
Anda boleh bilang saya komunis, saya pro penjajahan, saya terlalu bodoh, saya konyol, saya gila, atau segala umpatan yang busuk mengenai saya. Tapi, saya selalu mencoba menulis dengan sudut pandang yang saya miliki, bukan atas dasar trend. Kalau Anda ingin tahu, saya bukan penggemar dan pengikut trend disini. Saya lebih dikenal sebagai pembangkang. Mari, melalui blog ini kita saling bertukar pikiran, kita diskusi, kita membuka wawasan kita dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti, menambah sikap legowo kita memahami kenyataan, dan belajar mawas diri, tepa slira, peka terhadap kondisi sekitar. Akhir kata :

TERIMA KASIH BANYAK KEPADA PEMBACA SETIA BLOG INI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar