Senin, 29 November 2010

Mereka Semua Membungkuk Karena Merapi






Tak dibayangkan dampak dari abu Merapi pasca Merapi erupsi. Kebanyakan orang di Indonesia tahu hanya dampak dari letusan merapi : mengeluarkan awan panas yang sering disebut "Wedhus Gembel" dan mengeluarkan lava pijar yang indah dilihat dari kejauhan. Juga abu-abu dan pasir berterbangan.
Sesungguhnya, keajaiban terbesar terjadi akibat hujan abu dan pasir serta kerikil yang rata-rata mendominasi arah barat: Muntilan, Magelang, hingga Kalibawang Kulonprogo. Bayangkan bila tanah beribu-ribu hektar dengan berbagai tanaman -lombok, kelapa, sayur mayur, dan salak- semuanya menjadi mati, bahkan untuk kelapa dedaunannya menjadi merunduk hingga menyerupai sebuah pohon cemara. Sungguh sesuatu yang ajaib tatkala sebuah gunung yang menyemburkan abu membuat beribu-ribu hektar tanaman menjadi tunduk takluk tak berdaya menahan betapa beratnya abu dan pasir yang menempel di dedaunannya. Bahkan beberapa pohon tak kuat menahan rantingnya sendiri dan roboh begitu saja.
Belum lagi kebun salak yang terdapat di sepanjang jalur Tempel-Muntilan yang rusak parah. Semua dedaunan membungkuk, bahkan beberapa mati. Sungguh kekuatan mahadahsyat dari Merapi yang dihantarkan melalui media angin. Inilah dampak yang tak terkirakan oleh ratusan juta masyarakat Indonesia. Namun, menjadi nyata tatkala kita berkunjung ke daerah Muntilan dan Kalibawang Kulonprogo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar