Minggu, 07 November 2010

Barak Terpencar, Logistik Masih Diperlukan

Ada beberapa yang belum tahu bahwa barak-barak pengungsian warga merapi ternyata mencapai jalan Sidomoyo, Godean. Di tempat ini ada sebuah barak yang menggunakan bangunan SD Sidomoyo dengan kapasitas kurang lebih 400 orang. Masih pada jalur yang sama, ada juga pengungsian di SD Tlogoadi dan lapangan Getas dengan kapasitas total sekitar 2000 jiwa. Juga di Youth Center Bolawen dengan kapasitas yang cukup besar. Juga di Masjid daerah perempatan Kronggahan juga terdapat pengungsi dengan jumlah sekitar 100 orang. Ke barat sedikit ada di daerah Warak.
Untuk pemenuhan logistik, SD Sidomoyo sepertinya belum tersentuh samasekali. Sementara untuk Youth Center Bolawen, SD Tlogoadi dan lapangan Getas sudah ada bantuan yang masuk. Di Masjid Kronggahan pemuda Masjid sedang menggalang bantuan di jalan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pengungsi.
Pengungsian yang lain yang ada di daerah Jalan Kaliurang ada Seminari Tinggi Kentungan dengan kapasitas 900 orang, Gereja Banteng, SCJ, Anging Mamiri ada sekitar 2000 orang lebih. Di Daerah Monjali sendiri ada di Bruderan FIC dan SD Karitas dengan kapasitas 55 orang. Di daerah Pendowoharjo juga ada pengungsi yang menempati Balai Desa Pendowoharjo dengan jumlah pengungsi 5000 orang. Pengungsi ini belum termasuk pengungsi yang ada di Maguwoharjo yang berjumlah 36.000 orang dan daerah lain yang belum tercatat dan belum tercover.
Untuk kebutuhan logistik yang masih diperlukan antara lain obat-obatan seperti tetes mata, minyak kayu putih, susu bayi, selimut, tikar, alat-alat mandi, pampers dan pembalut wanita, dan beberapa barak masih membutuhkan makanan siap makan karena beberapa barak belum mempunyai dapur umum.
Jadi, sekarang bukan saatnya melarikan diri dari Jogja, melainkan melakukan apa yang bisa dilakukan yang terbaik untuk Jogja. Bukan hanya mimpi, saatnya beraksi!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar