Sabtu, 31 Desember 2011

Selamat, Tahun Baru 2011...

Sebuah catatan perayaan Tahun Baru 2012 di Kota Surabaya

Selamat, Anda telah berhasil menyumbangkan sebagian besar kerusakan bumi dengan perayaan tahun baru Anda!

Setidaknya itulah yang saya ucapkan dalam hati ini ketika mencoba berkeliling kota Surabaya dan melihat segenap euforia tahun baru yang, saya rasa, kelewat batas wajar ini. Jalan Basuki Rahmat hingga menuju Hotel JW Marriot macet. Kemacetan ini dikarenakan ulah sebagian besar massa yang memadati pinggir jalan mencoba menutup jalan dengan memblayer-blayer sepeda motor mereka. Tak hanya kemacetan, beberapa daerah pun juga nampak kabut asap, bukan karena dinginnya malam, tapi karena sisa-sisa asap mesiu dari kembang api yang digunakan dalam merayakan tahun baru. Kecelakaan parah juga terjadi di Jl. Manyar Kertoarjo melibatkan 1 buah sepeda motor dan pohon di pinggir jalan.
Saya melihat perayaan tahun baru di kota ini sebagai sesuatu yang sangat hiperbol. Tindakan memblayer sepeda motor yang telah menggunakan knalpot non standar sendiri merupakan sebuah tindakan yang merupakan pemborosan. Begitu juga dengan penggunaan kembang api secara berlebihan. Tentu hal-hal tersebut merupakan sebuah pemborosan. Tidak membayangkan ketika orang-orang yang terlibat ini, mungkin salah satu atau beberapa diantara mereka, mengatakan kesulitan dana untuk makan, beli sandang dan mengurus rumah kemudian saat tahun baru dengan los mereka mengeluarkan segenap uang mereka untuk membeli bensin untuk dibakar percuma atau membeli kembang api seharga Rp 50.000,00 yang habis dalam waktu 4 menit itu. Yang lebih ironis lagi, bahwa tindakan mereka sama sekali tidak menyayangi bumi. Memblayer motor pada RPM tinggi dalam jangka waktu yang panjang membuat pembakaran tidak sempurna dan akhirnya gas CO2 yang muncul juga akan makin banyak. Kembang Api dan mercon, sudah tentu menghasilkan polusi yang luar biasa banyaknya, dan sampah kertas sisa mercon. Siapapun tentu tidak setuju dengan perayaan tahun baru yang demikian ini. Agama apapun, tokoh manapun. Lebih disayangkan lagi, tindakan serampangan berupa penutupan jalan, melanggar peraturan lalu lintas, dan tindakan tidak sopan ini sangat luput dari perhatian pihak kepolisian.  Polisi yang berjaga di lokasi tersebut hanya lebih banyak diam dan seolah-olah tidak tahu. Pertanyaan besarnya, apakah semua peraturan lalu lintas tidak berlaku ketika malam tahun baru?
Sebuah ungkapan mengenai tidak masalah ketika tahun baru dilaksanakan secara besar-besaran karena hanya setahun sekali rasa-rasanya sudah sangat tidak tepat dan tidak tahu kondisi. Tahun baru jelas tidak perlu dilaksanakan secara norak seperti itu. Cukup dengan hal sederhana yang lebih berguna, terutama bagi diri sendiri dan orang lain. Misalkan, cukup berkumpul bersama teman, sharing, bebakaran, makan bersama, dan tidak perlu menyalakan kembang api. Cukup api unggunan saja. Tindakan yang terlalu berlebihan, seperti memblayer motor di jalanan, membeli mercon dan kembang api dengan harga yang berlebihan, harus dengan segera dihindari. Tindakan konvoi yang beringas dan tidak tahu aturan pun sebenarnya bukan hakikat dari sebuah perayaan. Konvoi yang seenaknya hanya akan mengganggu hak orang lain dalam berkendara. Dan saya sangat salut dengan kepala daerah yang tidak mengizinkan konvoi seperti Solo dan Jogja. Di Jogja sendiri, ketika ketahuan ada sekelompok orang melakukan konvoi, maka polisi tidak segan-segan menangkapnya dan dibawa langsung ke kantor polisi.
Seandainya saja, semuanya mau lebih bijak lagi, maka segala jenis ketidakadilan ini, baik kepada sesama maupun kepada bumi kita sendiri, tidak akan terjadi lagi. Seandainya tahun baru ini lebih banyak diisi dengan permenungan dan refleksi atas apa yang telah dilakukan selama 1 tahun dan rencana jangka pendek 1 tahun mendatang. Bukan menjadi sarana untuk berfoya-foya menghabiskan sekian ratus ribu per orang dalam semalam. Maka, saya sangat menyarankan, daripada Anda membuang bensin Anda, daripada Anda membuang uang Anda untuk membeli mercon, kumpulkanlah uang-uang tersebut. Jika Anda termasuk golongan mampu, uang tersebut sumbangkanlah kepada fakir miskin. Jika Anda termasuk golongan kurang mampu, gunakanlah uang tersebut secara lebih bijak lagi. Gunakanlah waktu Anda untuk sekedar berefleksi, berkumpul bersama kawan, dan melakukan sebuah kegiatan yang sederhana saja tanpa mengambil hal orang lain.
Akhir kata, saya sendiri selaku pengelola Blog Bukamata-Bukahati.Blogspot.Com mengucapkan

SELAMAT TAHUN BARU 2011

Masa 2011 adalah masa lalu yang tak mungkin berubah saat kita menyesalinya. Mari, kita songsong 2012 dengan penuh semangat baru dan penuh keyakinan bahwa apa yang akan kita laksanakan dapat terlaksana dengan baik.

Aku Bisa Tapi Tidak Bisa

2011 akan segera berakhir
Masih terlukis jelas dalam benakku
Bagaimana aku menuliskan 'plan of life'ku dengan semangan
Goresan tinta diatasnya menjadi seolah-olah hidup
Dan mampu menjelma menjadi kenyataan
dalam kehidupan nyata

Aku mengatakan
Bahwa aku bisa menggapainya
Penuh optimisme aku mengatakannya
Bahwa memang demikian kemungkinan terbesarnya
Aku yakin dengan kemampuan itu

Namun, bagaimana tatkala 2011 kan segera berakhir
Bahwa belum satu pun dari rencana itu terlalui
Menyesal?
Sedih?
Putus asa?
Akankah itu mengembalikanku ke masa lalu
Dan membuatku bisa menjadikan semuanya lebih baik?

Tidak kawan
Aku hanya bisa mengakui
Bahwa diriku hanya pandai merencanakan
Tanpa bisa melaksanakan

Dan ketahuilah
Bahwa aku bukan Tuhan
Yang bisa merencanakan dan melaksanakan
Bahwa aku
Hanya manusia yang punya rencana
Tanpa mampu merealisasikannya

Mokid, 31 Desember 2011
Puisi akhir tahun
Sebuah penyesalan atas segenap kegagalan di tahun 2011

Jumat, 30 Desember 2011

Hanya Hujan

Kamu tahu
Betapa meriahnya kota itu
Hiruk pikuk dan segala kesibukannya
Seolah tiada mengenal waktu

Ketika mentari terbit
Hingga senja menjelang
Segala riuh rendah pergerakan manusia
Tiada kan terhenti

Denyut nadi jalanan terus berpacu
Kan tiada pergerakan yang terhenti
Dalam hitungan detik
Sekian juta pergerakan kan terjadi

Tahukah kamu?
Hujan mampu mengalahkan semuanya
Tatkala hujan turun, semua kan terhenti
Denyut nadi kota itu seolah pun terhenti

Bahkan,
sebuah kota berjuluk "kota yang tak pernah tidur" pun
Akan takluk hanya dengan hujan
Malam dan siang akan menjadi sepi

Kenapa takut dengan hujan?
Hujan takkan pernah menyakiti siapapun
Kamu hidup juga dari hujan, ya air
Air pun kan selalu menghidupimu

Yang aku masih tak paham
Ternyata kedigdayaan itu
Mampu diruntuhkan hanya oleh hujan

Mojo Kidul 30 Desember 2011
Mengisi waktu senggang akhir tahun

Senin, 26 Desember 2011

Pelangi

Tahukah engkau tentang pelangi?
Tentu sering engkau melihatnya
Ketika hujan itu membasahi bumi
Ketika tanah gundah gulana menanti matahari

Kenapa engkau menunggu pelangi?
Pelangi tak dapat ditunggu
Percuma engkau menanti pelangi
Ia takkan datang menghampirimu

Pelangi
Ia hanya dapat kau cari
Kau tak dapat menunggunya
Kamu harus mencarinya

Ya,
Mencari hujan rintik yang jernih
Disanalah pelangi akan berada

Niscaya, 
setiap pelangi kan selalu muncul
Dimana ada hujan rintik
Maka disitulah, kelak akan ada pelangi

Jatirejo 77B, 26 Desember 2011
Bagi yang selalu ingin hal yang indah tanpa perjuangan,
Ingatlah selalu, untuk menemukan pelangi, kamu harus mencari
Untuk mendapatkan pelangi, harus ada hujan rintik disitu

Sabtu, 24 Desember 2011

Natal dan Hujan

Mendung menggelayut di 25 Desember pagi
Semalam Yesus telah hadir
Tak hanya semalam tadi
Namun tiap hari dalam hidup kita

Hujan mengguyur pagi ini
Tanah basah mengisyaratkan
Kegelisahan hati atas keadaan
Keadaan tak layak untuk menyambutNya

"Tuhan b'rikan pintuMu, Kyrieleison.
Dalam gelap ku berharap lihat Dia yang kubawa,
Yesus dan Maria"
Nyanyian ini bukan hanya tuk gembala
Melainkan tuk kita semua
Tuhan tak datang dengan sendirinya dalam hati kita
Tuhan datang, ketika kita mencarinya

Natal, hari ini mendung
Dan hari ini juga hujan
Semoga kehadiranMu
Tak hanya membimbingku pada mendung dan hujan
Namun membimbingku pula
Menuju Pagi cerah dan mentari yang merona

Selamat Natal
Selamat berkarya
Tuhan tidak hanya ada dalam buku
Tuhan ada dalam diri saudara dan kawanmu
Tuhan ada dalam setiap karyamu

Jatirejo, 25 Desember 2011

Selasa, 20 Desember 2011

Maafkan Aku (2)

Sekali lagi maafkan aku
Aku yang tak mampu menatapmu sekedar satu menit saja
Aku yang tak mampu buka mulutku
Sejenak tuk menyapamu
Aku yang tak mampu mengasuhmu
Sebagaimana kau bagian hatiku

Maafkanlah juga mulutku
Yang tak mampu membuka saat berada di hadapanmu
Maafkanlah pikiranku yang selalu terfokus padamu
Dimanapun dan kapanpun
Maafkanlah juga sikapku
Bahwa ternyata aku juga bukan laki-laki pemberani
Bahwa aku tak bersikap selayaknya harapanmu

Mulutku, pikiranku, dan hatiku hanya mampu
Ucapkan kata maafkanlah
Aku berpikir, hatimu tlah penuh dengan ucapan maafku
Dan ucapanku ini, semoga tak sekedar jadi kata maaf
Aku ingin berubah menjadi lebih baik lagi

Sekali lagi maafkan aku
Atas apa yang telah terjadi
Aku berharap
Kenyataan ini bisa kau terima
Aku telah menerima keadaan ini
Sebagaimana hatiku menerima kehadiranmu
Dan memaafkan semua sikapmu padaku

MoKid 20 Desember 2011

Senin, 19 Desember 2011

Pesawat Robek

Aku bagai pesawat dengan sayap yang robek
Jika tak ada lagi sayapku, dengan apa aku harus terbang?
Bahkan kekuatan mesinku tak mampu membawaku terbang
Haruskah aku terbang hanya dengan angin?
Sebaliknya
Aku tak lagi terbang, melainkan terjatuh dan terperosok
Atau sebaiknya aku tak usah terbang saja?

MoKid 20 Desember 2011

Maafkan Aku

Maafkan aku kalau aku tak mampu tuk lukiskan senyum di bibirmu
Maafkan aku kalau aku tak mampu buatmu tersenyum
Maafkan aku kalau aku tak mampu sediakan pundakmu
Untuk sekedar menahan gundahmu dan tangismu
Maafkan aku kalau aku tak mampu buatmu bahagia
Bila kamu ada disampingku
Maafkan aku kalau kehadiranku justru susahkanmu
Maafkan aku jika aku tak sebaik yang kamu kira
Maafkan aku jika aku bukan segalanya yang kamu mau

Aku hanya manusia biasa
Aku bukan siapa-siapa
Aku juga manusia yang berusaha menjadi sebaik mungkin

Aku tak mampu lagi ungkapkan kata-kata
Sampai mulutku tercekat, dan kata-kata itu tak mampu keluar dari mulutku
Satu keinginanku tuk ucapkan
Maafkan aku!

MoKid, 19 Desember 2011

Minggu, 18 Desember 2011

Perih

Aku seorang calon dokter gigi
Meskipun masih semester 3
Ya, sudah cukup tahu
Apa sumber nyeri dalam gigi

Aku merasa nyeri ketika berkumur
Aku lihat, tidak ada luka dalam mulutku
Yang ada hanya bekas gigi dicabut kemarin lusa yang telah tertutup
Selebihnya tidak ada

Aku mencoba berkumur kembali
Rasanya masih perih
Aku bingung karena mulutku tidak ada yang terluka
Aku juga tak menderita sakit sistemik, semisal diabetes
aku juga tak menderita gingivitis ataupun periodontitis

Ternyata yang terluka adalah hatiku
Perih itu berasal dari hatiku!

MoKid 18 Des 2011

Sabtu, 17 Desember 2011

Ada Batu di Jalanmu

"Selalu ada batu kerikil, sekecil apapun itu, sekalipun di sebuah jalan yang bagus dan mulus. Selalu ada rintangan dalam setiap persoalan, sekalipun itu persoalan yang sangat mudah" 
H.M. Dwi Nugrahananto-Orang pinggiran

Pernahkah Anda merasa ketika mengalami suatu hal yang sangat sederhana, namun ada sedikit masalah yang menjadi bumbu dalam pekerjaan yang Anda kerjakan?
Sebuah hal yang lazim. Bahkan di sebuah jalan tol yang lurus, lebar, mulus, tanpa ada tanjakan berarti saja dan mampu dilalui dengan kecepatan sangat tinggi, bahkan masih ada kerikil kecil yang terletak di jalan tersebut, yang mungkin membuat Anda harus berjalan lebih pelan ketika melewati jalan tersebut. Demikian juga dengan hidup ini.
Semulus apapun jalan hidup Anda dan semudah apapun pekerjaan yang akan Anda lakukan pasti akan ada saja sedikit hal yang menjadi batu bagi masalah Anda. Entah itu berupa rintangan yang ringan seperti rasa malas, atau bahkan rintangan yang besar dan mahadahsyat yang membuat Anda seolah-olah harus mundur.
Percayalah, batu kerikil itu akan memberikan nilai lebih kepada Anda. Batu kerikil itu juga bukan semata-mata muncul begitu saja. Batu kerikil itu pun juga dari Tuhan. Bayangkan ketika jalan Anda benar-benar mulus tanpa ada batu seperti itu, tentu Anda hanya akan menjadi manusia yang biasa-biasa saja. Semuanya serba datar. Adanya batu kerikil itu, membuat Anda menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi permasalahan tersebut dan Anda akan menjadi pribadi yang lebih dalam menjalani hidup Anda. Percayalah!
Selamat pagi, selamat hari Minggu.

Rabu, 14 Desember 2011

Dokter Selalu Sehat? Tanyakan Pada Rumput yang Bergoyang

Banyak sekali orang beranggapan bahwa seorang dokter pasti taraf hidupnya diatas rata-rata. Jawaban atas pertanyaan ini masih bisa ditepis karena ada juga dokter yang miskin. Ada juga yang berpendapat bahwa seorang dokter pasti kehidupannya merupakan kehidupan yang serba higienis dan serba sehat. Mati pun juga mati secara wajar, dalam artian bukan karena terjangkit penyakit sistemik. Benarkah pendapat yang ini? Mari kita buktikan.
Seorang dokter, dalam hal ini adalah dokter umum, setiap saat harus stand by. Beberapa diantara mereka juga harus jaga malam di Unit Gawat Darurat (UGD) pada beberapa rumah sakit, baik umum maupun swasta. Tiap UGD, seminimal-minimalnya ada satu dokter umum, dan selebihnya bisa berupa residen-residen baik dari departemen penyakit dalam, maupun lainnya. Biasanya juga, seorang dokter umum saja juga membuka praktek sendiri, baik pagi hari maupun malam hari. Dari ritme kehidupannya saja, sudah bisa ditebak bahwa kehidupan seorang dokter sangat jauh dari normal. Karena dengan ritme kehidupan yang demikian, maka istirahat seorang dokter akan sangat minim. Belum lagi stress yang dialami berkaitan dengan pekerjaannya dalam menangani pasien. Belum juga stress tambahan, misal dari keluarga sendiri maupun tekanan dari lingkungan kerjanya. Irama kehidupan yang senantiasa demikian ini sangat berbahaya, terutama bagi dokter umum maupun dokter spesialis. Dalam hal ini, resiko dokter umum dan dokter spesialis lebih tinggi ketimbang dokter gigi maupun dokter gigi spesialis (kecuali bedah mulut yang menurut beberapa info, di beberapa rumah sakit juga diharuskan menjaga UGD untuk beberapa kasus kecelakaan). Pada dokter gigi dan dokter gigi spesialis, beban terbesar adalah saat kerja dari pagi hingga malam dan stress jangka panjang yang mungkin diderita, meskipun bisa jadi bebannya dan intensitasnya lebih rendah dari dokter umum dan dokter gigi.
Stress dan kurang tidur sendiri membawa dampak yang buruk bagi tubuh. Kurang tidur sendiri saja sudah dapat membuat sistem pencernaan tidak berjalan dengan baik. Dan stress membawa berbagai resiko yang berbahaya bagi tubuh. Dampaknya akan terjadi secara hormonal (yang tidak bisa dijelaskan panjang lebar disini). Stress, pada beberapa orang, membuat orang melupakan pola hidup sehat, misalkan hanya makan dan minum sekenanya saja. Harus lembur juga membuat orang memerlukan berbagai suplemen tambahan agar dapat bertahan 'hidup' seharian penuh. Biasanya jalan pintas yang diambil adalah dengan ngemil dan minum kopi. Kopi sendiri juga berbahaya bagi kesehatan tubuh. Mengganggu irama sirkadian dan meningkatkan denyut jantung sehingga peredaran darah semakin lancar dan suplay oksigen meningkat, sehingga kantuk bisa diminimalisirkan. Sekilas terlihat ilmiah sekali, namun ternyata jika terjadi terus menerus akan sangat berbahaya.
Jelas sekali irama hidup seorang dokter sangatlah jauh dari berbahagia. Orang memang bisa berpandangan bahwa jadi dokter itu enak karena uangnya banyak, penghasilan berlebih, beli apa-apa juga enak. Namun, resikonya seperti yang disebut diatas. Tidak jarang sekarang kita dengar seorang dokter spesialis jantung paru meninggal karena terserang penyakit jantung. Seorang dokter kandungan juga meninggal saat proses operasi caesar setelah 4 hari tidak istirahat, dan banyak lagi kasus demikian. Ritme kerja, stress, dan kehidupan yang memicu 'mati cepat' seorang dokter. Bahkan, jika ingin dilihat lebih jauh lagi, saat proses pendidikan dokter, seorang dokter pun telah dididik tidak sehat sejak awal melalui tugas-tugas yang banyak, tenggat waktu yang mepet, dan waktu satu hari yang tetap 24 jam, meskipun tidak semua dosen demikian.

Rabu, 07 Desember 2011

DPR dan Badan Legislatif Mahasiswa

Dewan Perwakilan Rakyat dan Badan Legislatif Mahasiswa. Keduanya menduduki posisi yang sama dalam teori Trias Politika, yakni Legislatif. Keduanya hampir sama tugasnya, hanya cakupannya berbeda. DPR mencakup seluruh Indonesia Raya, dan Badan Legislatif Mahasiswa mencakup satu universitas saja. 
Jika Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia menduduki 3 fungsi penting, yakni fungsi legislasi yang berarti fungsi untuk membuat undang-undang, fungsi pengawasan yang berarti memiliki fungsi untuk mengawasi pemerintahan dalam hal ini eksekutif, dan fungsi anggaran yang memiliki fungsi menyusun RAPBN, maka Badan Legislatif Mahasiswa, khususnya di Fakultas Kedokteran Gigi Unair pun juga memiliki 3 fungsi utama. Fungsi tersebut adalah fungsi legislasi, fungsi pengawasan terhadap ormawa khususnya Badan Eksekutif Mahasiswa dan Badan Semi Otonomnya, serta fungsi aspirasi yang berfungsi menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada yang berwenang, khususnya pihak Dekanat.
Badan Legislatif Mahasiswa FKG UA sendiri lebih dikenal sebagai lembaga yang pasif. Tidak banyak kegiatan seperti BEM dan terkesan lebih enak. Namun, di sisi lain, kerja yang enak ini bukan menjadi sasaran yang empuk bagi aktivis-aktivis yang benar-benar ingin aktif. Sebenarnya, bobot kerja BLM dan BEM adalah sama. Hanya ketika BEM bekerja di depan layar melalui program kerjanya, BLM akan bekerja di balik layar untuk mengawasi program kerja BEM, menyusun undang-undang berikut amandemen konstitusi mahasiswa, serta penyampai aspirasi. Membuat undang-undang pun tidak semudah membalikkan telapak tangan. Meskipun hanya fakultas kedokteran gigi (nanti bisa bandingkan dengan proses di Fisip maupun FH), namun ternyata manusia yang terdapat di dalamnya pun tidak kalah kritis. Undang-undang yang tersusun pun mendapat sorotan yang cukup tajam, terutama dalam proses penggodogan oleh tim Ad Hoc (sebuah tim netral yang memang dibentuk, terutama untuk penggodogan undang-undang baru atau pra-amandemen konstitusi). Proses kekritisan ini nampak sekali ketika proses pra-amandemen kedudukan ormawa FKG UA. 
Mengenai posisi, tidak ada yang lebih tinggi antara kedua organisasi ini. Antara BEM dan BLM memiliki kedudukan yang sama namun fungsi berbeda. BLM memiliki wewenang untuk mengevaluasi dan menegur BEM dan BSO jika ada pelanggaran, baik terhadap konstitusi maupun terhadap SOP yang telah dibuat. Anggaran pun BLM telah memiliki anggaran dasar yang mandiri.
BLM FKG UA sendiri setidaknya harus terdiri dari 15 orang anggota yang berasal dari 4 angkatan termuda ditambah dari D3 Teknik Kedokteran Gigi. Tiap angkatan diwakilkan 3 orang melalui sistem pemilihan per angkatan. Masa bakti BLM sendiri dimulai pada bulan Maret dengan diawali dengan Kongres Mahasiswa, dan akan diakhiri sekitar bulan Desember melalui proses Pemira. Keberadaan BLM menjadi penting karena kantong aspirasi ke dekanat yang diakui secara resmi hanyalah milik BLM. Milik perseorangan pun juga diakui, hanya dengan catatan identitas harus jelas. Beberapa kali pula BLM turut serta membantu proses penyampaian aspirasi ke Dekanat terutama berkaitan masalah perkuliahan dan fasilitas dan ditanggapi dengan baik oleh pihak dekanat dengan terbukti adanya beberapa perbaikan. Evaluasi Ormawa pun baru saja dilakukan pada hari Kamis, 1 Desember 2011. 
Pelatihan? Akan ada banyak pelatihan yang bisa diikuti oleh anggota BLM selain LKMM dari TD hingga TA. Ada sebuah event tahunan yang akan secara rutin dilaksanakan, hasil kerjasama Universitas Indonesia dan Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia yang akan diberi nama "Parlemen Remaja". Sekolah legislatif internal BLM FKG UA pun juga secara rutin dilakukan untuk menambah pengetahuan anggota BLM sendiri. 
Pemira FKG UA tahun 2011 sudah semakin dekat. Tinggal menghitung jari saja. Saatnya berkontribusi. Saya menyarankan untuk mencalonkan diri menjadi BLM FKG UA 2012-2013. Akan ada banyak pengalaman disana. Bahwa perlu kedekatan dengan 'rakyatnya' agar suatu organisasi bisa benar-benar berjalan sesuai fungsinya.
Tulisan ini bukan untuk meninggikan apa yang namanya BLM FKG UA. Namun untuk lebih membuka kepada publik mengenai tugas dan wewenang dari BLM FKG UA. Bukankah publik berhak menuntut keterbukaan informasi?